Sidoarjo ( mediademokrasi.com ) -BMKG, berdasarkan analisis kondisi iklim, wilayah jawa timur saat ini masih berada pada puncak mus hujan. Memperhatikan kondisi dinamika atmosfir di wilayah jawa timur, saat ini masih cukup signifikan dapat mengakibatkan penguatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah jawa timur dalam sepekan kedepan.
Adanya pola tekanan rendah di australia bagian barat yang mengakibatkan terbentuknya konvergensi/pertemuan angin di wilayah jawa timur sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konventif. Selain itu potensi cuaca ekstrem yang disebabkan aktifnya la nina, gelombang rossby, dan gelombang kelvin di wilayah jawa timur yang dapat meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi (genangan air. Banjir, banjir bandang. Puing beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi) untuk periode 27 januari – 2 februari 2023 yaitu di wilayah surabaya, kab. Mojokerto, gresik, lamongan, tuban, jombang. Nganjuk, kab. Madiun, kota madiun, ngawi, magetan, trenggalek, tulungagung, kab. Blitar. Kab. Kediri, kota lumajang, jember, bondowoso, situbondo, banyuwangi, bangkalan, pamekasan, sampang, sumenep, sidoarjo, kota mojokerto. Bojonegoro, ponorogo. Pacitan, kota batu, dan kota malang.
Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada terhadap dampak bencana hitometeorologi dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca wor melalui website wwwjuanda.jatm.bmko.coud/radar). Dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 harian dan 3 jam ke depan yang selalu kami bagikan melalui website (tarw.juanda. Jasmn.bmko. Co.id) dan media sosial (@infobmkajuanda). Seluran telepon 24 jam (091) 006 0089 dan whatsapp : 0896 0003 00011. ( rio ) .
