Malang,(KLIKBATU.ID) – Skandal perselingkuhan oknum pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang terungkap, setelah suami dari salah satu pegawai dinas tersebut yakni berinisial DN, mencurigai bahwa istrinya mempunyai skandal dengan teman sekantornya yaitu (OA).
Terbongkarnya kasus skandal tersebut ketika Hendrik suami dari DN menemukan percakapan mesra dengan OA yang dinilai tidak pantas didalam chat messenger aplikasi Instagram dan WhatsApp di handphone sang istri. Hingga kedua pasangan tersebut cekcok.
Terkait hal ini dibenarkan oleh keterangan OA saat dihadapan wartawan memang benar jika chat messenger tersebut adalah percakapannya dengan DN.
“Saya mengaku salah dan saya bersama keluarga akan melakukan permintaan maaf kepada keluarga besar DN” kata OA, Senin (17/07) kemarin.
Sebelumnya Hendrik, suami DN mengatakan jika kelakuan sang istri tidak hanya ketahuan sekali ini saja, namun perkawinan istrinya dengan suami sebelumnya juga pernah ketahuan berhubungan dengan pria lain selain suaminya, hingga rumah tangganya mengalami kegagalan dan kini terulang lagi saat membina rumah tangga dengannya.
“Pesan itu saya dapatkan dari handphone istri saya, belum melihat secara keseluruhan, istri saya datang dan mengambil handphonenya. Dugaan saya mereka sudah jauh berhubungan, padahal kita masih sah sebagai pasangan suami istri” kata Hendrik.
Sementara ketika para awak media mencoba konfirmasi DN di rumah orang tuanya terkait hal tersebut, keberadaan DN tidak ada di rumahnya, hanya menjumpai orang tuanya saat pulang dari dinas.
“Masalah itu tanya langsung aja kepada yang bersangkutan, karena keduanya jarang kesini dan saya kurang mengetahui hal tersebut” ujar MJ yang juga menjabat sebagai Kepala Desa di Kabupaten Malang.
Dikonfirmasi terpisah melalui pesan singkat Whatshapp pada Kamis (20/7/2023), Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Malang , Hari Setya Budi terkait hal tersebut menyampaikan bahwa akan melakukan pengecekan terlebih dahulu atas kebenaran informasi tersebut.
“Hingga saat ini belum ada laporan seperti itu mas, Namun kita akan melakukan penyidikan terlebih dahulu, untuk mengetahui secara pasti informasi yang ada”jelasnya.