Malang ( Klikbatu.com ) – keberadaan kabel fiber optik yang terpasang secara serampangan dan acak adut, sangat dikeluhkan oleh warga masyarakat yang secara kebetulan melintasi bidang rumah warga dan bidang jalan, dimana menurut warga hal itu sangatlah mengganggu dan membuat tidak nyaman.
Seperi yang di sampaikan okeh umar, warga desa mojorejo yang kebetulan depan rumahnya di litatasi oleh kabel FO yang diguda milik First Media.
“kalau saya lihat ada lebih dari 10 titik, tia g di sekitaran desa mojorejo, terutama di deretan Jl. Ir. Sukarno Kota Batu,” jelasnya.
Dimana saat ada pekerja yang menarik kabel, sempat saya tanya terkait dengan ijin, dan dari mereka tidak bisa menunjukkan kelengkapan apapun, sambil bilang ” saya cuma kerja “dak tau apa-apa, jelasnya ungkapnya melanjutkan.
” sering juga kadang ada beberapa kerjanya malam hingga dini hari, dimana itu tentunya sangat mengganggu kami sebagai warga, ” lanjutnya pada kamis (9/3/2023)
Kerenanya warga sudah berinisiatif untuk melakukan dumas (aduan masayarakat), kepada pemerintah daerah Kota Batu, agar segera melakukan penertiban dan pemotongan terbadap kabel-kebel tersebut, terlebih belum ada kajian tekait kemanan kabel FO tersebut.
“namun jika melalui aduan tidak ditanggapi, jangan di salahkan kemudian jika kami akan bertindak sendiri untuk memotong kabel-kabel tersebut,” jelasnya dengan nada emosi.
Sementara itu, di kesempatan berbeda andre dari PT. Link Net Tbk saat bertemu dengan media menjelaskan jika dalam pengerjaanya First Media sudah dilengkapi ijin dengan hanya menunjukkan surat ijin pemakaian tanah pada ruang milik jalan (rumija) dari dinas PU provinsi.
“surat ijin kami ada, dadi dinas PU privinsi.” jelasnya dengan nada tinggi pada selasa (7/3/2023)
Akan tetapi saat ditanya tentang kelengkapan yang lain dirinya hanya menjawab silahkan tanya kantor dengan mengirim email ke email kantor dan tunggu jawaban dadi kantor, pungkasnya melanjutkan. ( Luk )
