Kepala BPN Kota Batu Serahkan Delapan Sertifikat Wakaf Kepada Pengurus NU

Batu Klikbatu.id ) ; Badan Pertanahan Nasional ( BPN ) kota Batu Serahkan Sertifikat wakaf yang ada di desa Giripurno kepada pengurus Nahdlatul Ulama ( NU ) kota Batu.

Penyerahan delapan sertifikat wakaf dilaksanakan di Masjid Nurul Muttaqiin dusun Sumbersari, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji kota Batu. Jum at ( 10/2/2023 ) sore.

Delapan sertifikat wakaf tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kantor BPN Kota Batu, Haris Suharto didampingi kepala Desa Suntoro kepada pengurus Nahdlatul Ulama ( NU ) kota Batu.

Kepala Kantor BPN Kota Batu, Haris Suharto usai menyerahkan sertifikat wakaf menjelaskan bahwa BPN kota Batu menyerahkan delapan sertifikat wakaf untuk masjid, mushola dan Madrasah kepada pengurus PC Nahdlatul Ulama ( NU ) kota Batu.

” BPN kota Batu menghimbau agar tidak timbul permasalahan dikemudian hari, untuk segera mendaftarkan kepengurusan sertifikat wakafnya nanti akan diselesaikan semua di bulan Maret 2023 ini.

Dan saya tegaskan bahwa untuk kepengurusan sertifikat wakaf tidak ada biaya alias gratis ” tegasnya.

Kepala Desa Giripurno Suntoro menjelaskan bahwa pada hari ini adalah penyerahan sertifikat wakaf dari kepala BPN kota Batu kepada pengurus Nahdlatul Ulama ( NU ) kota Batu.

” Kegiatan hari ini adalah penyerahan delapan sertifikat wakaf yang terdiri dari empat sertifikat wakaf mushola, dua sertifikat wakaf TPQ, dan satu sertifikat wakaf Masjid.

Sertifikat Wakaf ini sebelumnya diurus dan diusulkan dibawah naungan Nahdlatul Ulama ( NU ) kota Batu “, jelasnya.

Sebenarnya ada 16 tanah wakaf yang sedang di urus sertifikat wakaf ya.

” Alhamdulillah dari enam belas tanah wakaf, sudah ada 8 sertifikat wakaf yang sudah selesai pengurusannya dan sudah diserahkan pada hari ini. Untuk delapan tanah wakaf lainnya saat ini masih dalam proses kepengurusannya, namun informasi dari BPN bahwa sisanya akan selesai dalam waktu dekat ini “, tegasnya.

Suntoro berharap seluruh tanah wakaf di desa Giripurno bersertifikat wakaf dengan harapan tidak terjadi permasalahan dikemudian hari.

” Karena ada beberapa mushola yang baru dan ada satu masjid yang belum bersertifikat, ini nanti juga akan diurus sertifikat wakafnya melalui program PTSL. Karena saat ini, untuk program PTSL dari BPN masih memberikan peluang bagi kepengurusan sertifikat wakaf “, imbuhnya.

Suntoro juga menjelaskan bahwa hampir 100 persen bidang tanah yang ada di desa Giripurno ini sudah bersertifikat semua.

Pada tahun 2020 desa Giripurno mendapatkan 1969 kepengurusan sertifikat tanah melalui program PTSL dari BPN kota Batu, dan tahun 2021 sejumlah 4000.

” Hanya ada beberapa bidang tanah yang belum berserifikat dikarenakan masih bermasalah dan bersengketa. Dan ada dua orang warga yang tidak mau mengurus sertifikat tanah melalu PTSL mungkin karena belum mengerti dengan adanya PTSL.

Padahal dari Pemdes Giripurno pada tahun 2020 saat itu setelah mendapatkan sosialisasi dari BPN, saya selaku kepala desa mengundang semua warga yang ada di enam dusun “, tegasnya.

Rencana pada tahun 2023, desa Giripurno juga mendapatkan program dari BPN terkait pengukuran bidang tanah

” Desa Giripurno mendapatkan biaya pengukuran sekitar 1000 lebih “, jelasnya. ( Wic )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *