Memorial Lecture Prof Dr Moh Koesnoe, Peran Intelektual NU Dalam Dunia Pendidikan Dan Hukum

Malang, (KLIKBATU.ID) – Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PWNU Jawa Timur bersama Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur menggelar Memorial Lecture Pemikiran dan Kiprah Prof Dr H Moh Koesnoe di Griya Brawijaya, Universitas Brawijaya, Jalan Veteran Malang, Selasa (8/8/2023).

Forum ini menghadirkan sejumlah pembicara, pembicara tersebut telah dikenal dalam kiprah masing-masing. Mereka juga mempunyai ikatan emosional dengan Prof Moh Koesnoe.

Prof Achmad Sodiki sendiri adalah Hakim Agung Konstitusi periode 2008-2013, Guru Besar dalam bidang Ilmu Hukum, FH Universitas Brawijaya dengan keahlian Hukum Agraria dan Filsafat Hukum, Prof A Muhtadi Ridwan, adalah Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) dan juga Peni Suparto Mantan Walikota Malang.

Acara yang dikemas seminar ini juga mendapatkan dukungan dari Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTN) dan Lembaga Kajian dan Penelitian Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU Jawa Timur, serta Universitas Brawijaya.

Putri sulung Prof Koesnoe hadir menyampaikan testimoni dan perjuangan sang tokoh. Sementara Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar dan Ketua PW ISNU Jawa Timur Prof M Mas’ud Said membuka kegiatan.

Menurut Ketua Panitia Ki Nonot Sukrasmono, acara Memorial Lecture ini, secara umum membincangkan pemikiran dan kiprah Prof.Dr.H. Moh. Koesnoe.

Karena luasnya spektrum wawasan Prof.Dr.H. Moh. Koesnoe, S.H , maka pembahasannya memiliki implikasi pada pembahasan pokok-pokok umum seperti bidang kebudayaan.

Bidang kebudayaan menjadi lapangan penelitian Prof.Dr.H.Moh.Koesnoe, S.H untuk mengembangkan pemikirannya bidang hukum khususnya hukum adat.

Sedangkan pada bagian kiprah Prof.Dr.H.Moh.Koesnoe, S.H menjadi pokok bahasan, terutama dalam perintisan berbagai perguruan tinggi terutama di Jawa Timur bersama Nahdlatul Ulama atau bisa dimaknai sebagai kiprah Prof.Dr.H.Moh.Koesnoe, S.H di dalam Nahdlatul Ulama.

“Kami berharap dengan acara ini mampu membuka tabir secara luas akan sosok Prof Koesnoe. Semoga forum ini mampu memaparkan pemikiran Hukum Adat Pemikiran Prof.Dr.H.Moh.Koesnoe, sekaligus untuk meneladani kiprah dan upaya-upaya beliau dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutur Ki Nonot Sukrasmono, Ketua Lesbumi PWNU Jawa Timur.

Dijelaskannya, dengan forum yang dihadiri para pihak, kalangan intelektual dan akademisi, bisa meneladani Prof.Dr.H.Moh.Koesnoe, S.H dalam penyelesaian masalah dengan menggunakan kebudayaan sebagai inspirasi.

Sementara itu menurut Peni Suparto, Prof Dr Moh Koesnoe bisa menjadi teladan bagi generasi muda sekarang

“Jejak langkah Prof Dr Moh Koesnoe ini bisa diteladani oleh anak-anak muda, makanya tadi saya katakan juga, pemuda itu identik dengan perubahan.”jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Prof A Muhtadi Ridwan menjelaskan bahwa, kegiatan seminar seperti ini sangat luar biasa karena masa sekarang perlu patron dan tauladan.

“Kita cari tokoh sebagai teladan, hidup ini membutuhkan tidak hanya pintar tapi juga spiritualnya juga bagus. Dan itu ada di tokoh ini yaitu Prof Dr Moh Koesnoe.”jelasnya

Berbagai tokoh nampak hadir sebagai undangan, terlihat anggota DPRD Kota Malang dari PSI Jose Rizal, Ketua Barikade Gus Dur Kota Malang Dersi Haryono dan beberapa undangan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *