Presiden KSBSI Bicara Perubahan Iklim Di Konggres ITUC Melbourne

Sat, 11 Mar 2023

KSBSI.ORG
KATEGORI / PERUBAHAN IKLIM
Presiden KSBSI Bicara di Forum Perubahan Iklim Pada Kongres ITUC Melbourne, Simak Penjelasannya
21/11/2022.

{ Klikbatu.id } Melbourne – Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban saat menjadi pembicara di forum perubahan iklim pada Kongres ITUC Melbourne

“Meminta pemerintah untuk membentuk Komite Tripartit untuk Transisi yang Adil, yang independen, dalam mengadvokasi penghapusan batu bara secara bertahap.”

Baca juga: Ini Statemen KSBSI di Kongres ITUC yang ke-5 Melbourne,

KSBSI.ORG, Melbourne – Presiden

Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indoneia (KSBSI) Elly Rosita Silaban mengatakan bahwa, praktik baik yang dilakukan serikat buruh terkait isu perubahan iklim salah satunya mendesak pemerintah Indonesia untuk membentuk Komite Tripartit tentang perubahan iklim dan transisi yang adil.

Hal itu dikatakan Elly saat menjadi pembicara di forum Plenary “Climate Forum” pada Kongres International Trade Union Confederation (ITUC) yang ke-5 di Melbourne, Australia, Senin (21/11/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Elly Rosita Silaban juga mengatakan dan mendesak pemerintah Indonesia untuk berbuat sesuatu, kaitannya dengan isu perubahan iklim dan transisi yang adil.

“Meminta pemerintah untuk membentuk Komite Tripartit untuk Transisi yang Adil, yang independen, dalam mengadvokasi penghapusan batu bara secara bertahap.” jelasnya.

Namun demikian, Elly menekankan tidak menutup kemungkinan juga, semua harus bersiap untuk sektor transisi yang lainnya, hal itu menjadi penting, karena peran Tripartit tersebut juga bentuk mekanisme dialog sosial yang ideal dan fungsi kontrol dalam pengawasan proses transisinya.

Lebih lanjut, Ia juga meminta pemerintah Indoneisa untuk membuat peta jalan ketenagakerjaan secara komprehensif tentang paket transisi energi.

“Dimulai dari membuat riset, terkait data yang mencakup penutupan perusahaan, transisinya seperti apa, lalu skema perlindungan sosialnya juga seperti apa, dan bahkan potensi 50 juta penciptaan lapangan kerja potensial ada dimana.” ungkap Elly.

Presiden KSBSI juga meminta dan memperjelas definisi pekerjaan hijau itu seperti apa, karena sejauh ini hanya mengacu pada definisi UNEP (UN Environment Programme). {Rdks}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *