Puncak Acara Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ke 49th Gelar Gowes’in Serta Expo Beragam Inovasi

Seputar MALANG ( KlikBatu.Id) – Dalam rangka kegiatan Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang ke 49 tahun menggelar Gowes Fune bike sepanjang 49km serta mengadakan festival Businnes Expo yang di ikuti segenap Sivitas Akademika pada Minggu (08/01/2023).

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Rektor UB,Prof Widodo,S,Si,M,Si,PhD,Dekan FKUB,DR,dr Wisnu Barlianto,Sp.A serta Pejabat maupun alumni dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Rangkaian acara tersebut dibuka oleh Ketua Panitia Dies Natalis 49, Diajeng Setya Wardani yang menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang ikut mensukseskan dan mendukung acara tersebut yang digelar sejak bulan November 2022 hingga puncak acara pada hari ini.

Ajeng mengatakan bahwa kegiatan dalam agenda yang digelar” Sudah melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis,Fun Run,lomba poster,seminar nasional, saresehan mahasiswa, alumni FKUB ,senam,jalan sehat,serta Gowes’in 49km dan Bussines Expo,kata Ajeng.

“Sementara prodi-prodi yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya berkompetisi menampilkan lomba-lomba yang terkait dengan Indikator Kinerja Utama dan Penjaminan mutu'”jelas Ajeng.

Memasuki proses panjang selama 49 tahun inilah segala bentuk aspek yang mencakup sistem pendidikan, prestasi, pencapaian, kapasitas,sarana prasarana,proses pendidikan,kerja sama baik dalam maupun luar negeri , meningkatkan mutu baik program studi,SDM,hingga alumni tak lepas dari pejuang pendidikan di FKUB.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dekan FKUB Dr.dr.Wisnu Barlianto,Sp.A “Dalam usia yang sudah cukup matang sudah saatnya untuk Go-Internasional,serta menggerakkan alumni yang tersebar dimana-mana,”kata Wisnu.

Disisi lain Rektor UB,Prof Widodo menyikapi Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ke-49 ini dengan fenomena tingginya permintaan Dokter Spesialis di Indonesia.

“Demand masyarakat untuk mengikuti jenjang pendidikan dokter spesialis sangat tinggi, sementara rasio dosen maupun kesiapan infrastruktur di Rumah Sakit masih terbatas,”ungkapnya.

Oleh karena itu Prof.Widodo akan berusaha menambah jumlah pendidikan spesialis serta bekerja sama dengan semua pihak untuk menyalurkan beasiswa.

“Sekarang ini sekolah spesialis kesannya sangat mahal,makanya kami berusaha agar semakin banyak institusi atau badan yang dapat menyalurkan beasiswa tersebut,”kata Prof Widodo.

lanjutnya”Saya melihat banyak inovasi yang sudah dekat dengan proses hilirisasi dalam arti penggunaannya dapat diterapkan kepada masyarakat , harapannya dalam waktu dekat FKUB dapat membuat program-program, sehingga prototipe yang di pamerkan dapat dikomersialkan,”pungkas Prof Widodo.(M.sol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *