Selain dikenal sebagai wisata Raja Ampat, Papua Barat juga menghadirkan banyak destinasi wisata lain yang bisa Anda kunjungi. Saat berlibur di Papua Barat, tak ada salahnya mencari oleh-oleh sebelum keluar rumah. Tak perlu bingung, berikut 8 rekomendasi oleh-oleh khas Papua Barat yang tak boleh Anda lewatkan.
1. Gulungan parut
Jika ingin membawa pulang oleh-oleh khas Papua Barat, tidak ada salahnya membeli bakpao tumbuk. Produk ini menawarkan tampilan yang unik dan rasa yang lezat. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika suwir gulung banyak diminati baik oleh penduduk lokal maupun wisatawan.
Gulungan parut mudah ditemukan di toko kue dan suvenir. Makanan ini sangat cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Salah satu alasan mengapa bakpao tumbuk sangat cocok untuk dipilih sebagai oleh-oleh adalah karena makanan ini cukup tahan lama.
Perpaduan antara roti, daun bawang, serta parutan ini akan memberikan sentuhan nikmatnya. Saat Anda mencicipinya, Anda akan merasakan tekstur roti yang lembut dan empuk serta gurihnya parutan roti. Selain dikenal dengan rasa dan tampilannya yang unik, abon gulung juga dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Ingin mencoba?
2. Sarang semut
Pernahkah Anda mendengar istilah “sarang semut”? Ini bukan sarang semut yang sebenarnya, istilah tersebut digunakan untuk menyebut jenis tumbuhan yang juga banyak diburu sebagai oleh-oleh di Papua Barat. Sebutan “sarang semut” dilekatkan karena tumbuhan ini memiliki bentuk yang unik dan berongga seperti sarang semut.
Selain bentuknya yang unik, tanaman ini juga dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Mengandung banyak kandungan seperti potasium, kalsium dan mineral, sarang semut dipercaya mampu mengobati beberapa penyakit dalam tubuh. Beberapa penyakit yang bisa diredakan dengan sarang semut antara lain kanker, penyakit jantung, diabetes, rematik, wasir, dan liver.
Selain aktif diburu oleh masyarakat Papua Barat, sarang semut juga banyak diburu oleh wisatawan baik untuk dikonsumsi langsung maupun untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Anda bisa membeli sarang semut di berbagai toko oleh-oleh yang ada di Papua Barat.
3. Ukiran Kayu
Papua Barat dikenal sebagai salah satu daerah yang menawarkan kawasan hutan yang luas. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak terdapat hutan di kawasan tersebut. Kayu di Papua Barat diolah oleh penduduk setempat menjadi berbagai jenis kerajinan, salah satunya ukiran kayu. Ukiran kayu tidak hanya banyak diminati oleh penduduk setempat, tetapi juga menjadi salah satu oleh-oleh khas Papua Barat yang banyak diminati oleh para wisatawan.
Ukiran kayu Papua Barat dikenal tidak hanya karena tampilannya yang unik, tetapi juga karena kualitasnya yang bagus, awet dan tahan cuaca. Anda bisa membeli ukiran kayu dalam berbagai bentuk dan ukuran. Harga yang ditawarkan pun bervariasi.
Biasanya ukiran kayu yang dijual adalah hiasan dinding yang dapat menghiasi interior dan eksterior rumah. Tidak ada salahnya mengunjungi Papua Barat jika Anda memutuskan untuk berburu oleh-oleh unik ini.
4. Batik Papua Barat
Selain ukiran kayu, Anda juga bisa membawa pulang oleh-oleh khas Papua Barat lainnya yaitu batik. Diketahui, batik khas Papua Barat memiliki motif yang unik dan berbeda dengan daerah lain. Salah satu motif yang khas adalah motif burung cendrawasih. Batik Papua Barat juga dikenal dengan warna-warna cerahnya.
Anda bisa membeli batik dalam bentuk lembaran atau siap pakai. Selain untuk membuat baju, batik Papua Barat juga banyak digunakan sebagai hiasan rumah. Anda tidak perlu khawatir karena batik khas Papua dijual dengan harga yang berbeda-beda, tergantung bentuk, ukuran dan tingkat kerumitan pembuatannya. Tertarik untuk membeli oleh-oleh dari bahan ini untuk diberikan kepada keluarga dan kerabat di rumah?
5. Tas noken
Salah satu oleh-oleh khas Papua Barat berikutnya yang menarik untuk dibawa pulang adalah tas noken. Tas ini merupakan produk asli yang hanya bisa ditemukan di Papua Barat. Sekilas tas rajutan ini unik, yakni hadirnya motif khas Papua. Penduduk setempat biasanya mengenakan tas noken di kepala mereka. Selain itu, tas ini juga bisa dijinjing seperti tas pada umumnya.
Karena bentuknya yang sederhana dan ukurannya yang relatif kecil, jarang sekali wisatawan memburu tas ini sebagai oleh-oleh untuk diberikan kepada kerabat dan teman di rumah. Biasanya tas noken dijual dengan harga ratusan ribu rupiah. Harganya tentu tidak mahal mengingat motif yang dihadirkan sangat orisinal.
6.Tifa
Sebagian dari kalian mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Tifa kan? Salah satu alat musik tradisional ini juga sering diburu wisatawan sebagai oleh-oleh khas Papua Barat. Anda bisa membeli penyakit tifus dalam berbagai ukuran, mulai dari yang kecil, sedang, hingga besar.
Tifa dikenal tidak hanya karena suaranya yang khas, tetapi juga penampilannya yang menarik. Bagian atas tifa terbuat dari kulit, sedangkan bagian bawahnya terbuat dari kayu yang sering diukir dengan motif dan prasasti khas Papua.
Alat musik ini juga biasa digantung atau dijadikan pajangan di rumah. Tidak ada salahnya mengunjungi Papua Barat jika Anda memutuskan untuk berburu tifus sebelum pulang.
7. Koteka
Koteka merupakan bagian dari pakaian adat Papua Barat, khususnya suku Dani. Sebelumnya, koteka hanya boleh digunakan sebagai aksesoris pakaian adat. Seiring berjalannya waktu, koteka menjadi sangat dicari oleh wisatawan sebagai oleh-oleh khas Papua Barat untuk dibawa pulang.
Adanya hiasan bulu burung merupakan salah satu ciri khas koteka. Motif dan bentuknya yang khas juga diminati banyak wisatawan dan ingin dibawa pulang. Anda dapat membeli aksesori ini dalam berbagai ukuran dan harga. Biasanya kotekas banyak diminati sebagai oleh-oleh yang bisa dibawa pulang dan dijadikan barang interior maupun eksterior. Sangat menarik bukan?
8. Mutiara
Papua Barat dikenal sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, salah satunya penghasil mutiara. Di Papua Barat, mutiara dibudidayakan dengan hasil hampir ratusan ribu per bulan. Karena jumlah mutiaranya yang sangat banyak, tidak heran jika mutiara juga sering dipilih sebagai oleh-oleh khas Papua Barat untuk dibawa pulang.
Selain banyak diminati wisatawan lokal, mutiara juga diekspor ke luar negeri seperti Jepang, Australia, dan Singapura. Selain cantik, oleh-oleh ini juga dijual dengan harga yang cukup terjangkau.